
Apa yang membuat seorang individu pantas untuk mendapatkan predikat “bergengsi” sebagai seorang gamer? Definisi yang mengitari industri game begitu banyak, memberikan argumentasi siapa saja yang panta untuk menyandang status yang satu ini. Tidak hanya itu saja, lewat genre game yang sudah mereka mainkan dan cara yang mereka tempuh untuk menyelesaikannya, gamer sendiri bahkan terpecah menjadi tiga golongan: casual, core, dan hardcore. Menjadi pertanyaan besar, status apa yang akan sandang jika Anda menggemari game-game tertentu? Untuk Anda yang merupakan pencinta berat seri FPS fenomenal – Call of Duty, Anda mungkin tidak akan dianggap sebagai seorang game, bahkan oleh sang developer sendiri – Infinity Ward.
Dalam wawancaranya dengan OXM, executive producer dari Infinity Ward – Mark Rubin membicarakan fenomena unik yang terjadi pada COD sebagai sebuah franchise. Terlepas dari reaksi keras gamer di dunia maya yang terus menghina setiap seri COD terbaru, game andalan Activision ini selalu berhasil hadir dengan prestasi penjualan yang fantastis. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa game ini bisa begitu laku ketika gamer terbuka membencinya? Rubin menyatakan bahwa COD memiliki basis fans pemain yang kuat, dimana COD menjadi satu-satunya judul game yang membuat mereka tertarik untuk bermain game.
Rubin secara terbuka menyatakan bahwa COD memiliki jumlah pemain masif yang lebih dikategorikan sebagai casual gamer. Mereka bukan hardcore gamer atau bahkan bisa dikategorikan sebagai seorang gamer, namun memiliki dedikasi yang tinggi untuk memainkan COD setiap malam. Basis fans seperti inilah yang tampaknya akan terus berlanjut di COD, terlepas dari perubahan platform menuju next-gen yang kini tengah terjadi di indsutri game. Rubin juga sempat menyatakan bahwa kehadiran karakter wanita di COD: Ghosts juga ditujukan untuk memenuhi keinginan casual gamer ini.

Rubin
dari Infinity Ward secara terbuka menyatakan bahwa sebagian besar gamer
COD bisa dikategorikan sebagai casual gamer, atau bahkan bukan gamer
sama sekali. Mereka hanya membeli satu atau dua franchise setiap
tahunnya, Hal ini menjelaskan mengapa terlepas dari rasa benci yang
seringkali ditunjukkan gamer di dunia maya, COD masih tetap bertahan
dengant tingkat penjualan yang fantastis.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda pernah bertemu dengan gamer pencinta COD yang pantas disebut sebagai “casual gamer”? Gamer yang bahkan tidak pernah mengenal nama franchise game super keren yang lain dan hanya melihat COD sebagai satu-satunya primadona industri game yang terus dibicarakan dan dibahas?
No comments:
Post a Comment