Perangkat mobile dan internet telah menjadi media utama bagi penyedia konten porno untuk menghadirkan layanan mereka ke pengguna. Bahkan dalam waktu tiga tahun mendatang, bakal ada sekitar 250 juta pemilik tablet maupun tablet yang mengakses konten tersebut. Entah dalam bentuk video, gambar, maupun webcam.
Demikian menurut sebuah laporan yang dilakukan periset pasar teknologi, Juniper Research. Pihaknya melihat, ada kenaikan hingga 30 persen dari tahun ini pada 2017 mendatang. Menurut mereka, penetrasi konten dewasa tersebut didukung oleh semakin banyaknya kepemilikan perangkat dengan internet berkecepatan tinggi dan maraknya konten pornografi mobile secara gratis.
Laporan tersebut juga mengatakan, penetrasi tablet didorong adanya keinginan pengguna menjadikan tabletnya sebagai perangkat pribadi yang tidak boleh diakses orang lain, termasuk sanak keluarganya. Kondisi ini berbeda dengan perangkat rumah tangga lainnya, seperti notebook dan PC desktop. Hal ini tentunya membuat anggota keluarga lain, khususnya orang tua, jadi sulit mengawasi anak-anaknya yang belum dewasa saat menggunakan tablet.
“Sementara Juniper memperkirakan, jumlah pengguna desktop mengakses konten dewasa tetap meluas. Namun kami melihat migrasi pengguna ke smartphone dan tablet akan terus berlanjut. Semakin banyak konten dewasa yang telah disesuaikan dengan perangkat mobile,” kata Rowland Sian, penulis laporan tersebut.
Laporan itu juga mengatakan, pemblokiran konten website pornografi yang dilakukan pemerintah Inggris baru-baru ini, cukup sukses dalam membatasi pertumbuhannya di masa depan nanti. Kendati demikian, meskipun operator seluler Inggris dan negara lainnya di kawasan Uni Eropa secara rutin memberlakukan blokir konten tersebut, pengguna mobile masih saja bisa mengaksesnya. Pasalnya, mereka tetap dapat mengakses hal tersebut melalui jaringan Wi-Fi yang umumnya secara default tidak memblokirnya.
(sumber: Cellular-News)
No comments:
Post a Comment