Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Tuesday, 24 September 2013

6 Alasan traveling ke Pulau Moyo

Pulau Moyo, pulau kecil yang menarik pesohor besar. Mulai dari mendiang Lady Diana, rocker legendaris Mick Jagger hingga pesepakbola selebritas David Beckham. Apa sih yang mereka dapatkan di Moyo?

Mata Jitu

Buat pemburu air terjun, Mata Jitu termasuk daftar kunjungan di Pulau Moyo. Tinggi air terjun Mata Jitu memang tak setinggi Sipiso-piso di tanah Karo, malah tergolong kecil. Tapi air berwarna toska menjadi keistimewaan Mata Jitu. Plus, ada semacam kolam alami di bagian bawah. Penduduk setempat akan mengingatkan pengunjung untuk tidak mandi di kolam-kolam tersebut. Kalau main air, silahkan di sungai di bagian paling bawah.

Mata Jitu, Moyo. FOTO:Wego Indonesia Photo Contest/Ghani Novianto

Air terjun Mata Jitu bisa dicapai dengan 20 menit perjalanan naik ojek motor dari Desa Labuan Aji. Jika mau trekking, silahkan siapkan stamina untuk berjalan kaki selama 1 jam dengan kondisi jalan agak menanjak. Bonusnya: pemandangan hijau dari tumbuhan dan perkebunan jambu mete. Siapkan membayar retribusi Rp60 ribu untuk menikmati panorama Air Terjun Mata Jitu, dibayarkan di Desa Labuan Aji.  Dari empat air terjun di Pulau Moyo, Mata Jitu ini yang paling populer. 

Ai Manis

Perairan di sekitar Pulau Moyo merupakan destinasi bagi pecinta dunia bawah laut. Buat yang mau snorkeling ataupun diving, perairan di Ai Manis masih dipenuhi terumbu karang yang sehat. Itu artinya, ragam spesies ikan karang bisa ditengok di sana. Ada juga ikan terbang, bahkan hiu kecil. Hanya saja, arus cukup kuat. Waktu terbaik untuk diving di Ai Manis sekitar bulan Juni- Agustus. Buat yang suka liburan ke pantai, Ai Manis cocok jadi destinasi bengong memandangi panorama: hijau flora, biru air laut dan langit yang bersih. Bisa camping pula!

Tanjung Pasir

Selain di Ai Manis, banyak pengunjung Moyo yang juga snorkeling di Tanjung Pasir. Terumbu karang masih sangat sehat dan terlihat seperti taman yang indah. Pantai ini tenang dan tanpa ombak bergejolak. Meski tampilan pantainya biasa saja, dijamin kamu bakal jatuh cinta dengan taman terumbu karang di bawah permukaan laut yang berwana hijau kebiruan.  Tanjung Pasir terletak setelah Ai Manis.

Kakatua Jambul Kuning
Kakatua Jambul Kuning

Trekking

Pulau Moyo merupakan lokasi tepat untuk kembali menyatu dengan alam. Siapkan stamina untuk trekking di hutan-hutan yang masih lestari. Rute trekking yang populer ialah dari Labuan Haji ke Air Terjun Brang Rea (sungai besar) yang ada di tengah pulau. Ada juga yang mengarah ke Gua Ai Manis, tempat tinggal ratusan kelelawar. Lama trekking sekitar 2 jam. Agar tak nyasar dan bisa dapat cerita lokal, ajaklah pemandu setempat. Sepanjang perjalanan, kamu bisa bertemu dengan ratusan kupu-kupu yang mengintip di sela-sela pohon, semak belukar dan savana. Moyo juga surga bagi pecinta burung. Dari 124 spesies burung yang hidup di Sumbawa, 86 diantaranya dapat ditemui di Pulau Moyo. Antara lain, kakatua jambul kuning, beo hutan, serta burung Gosong. Fauna lain yang bisa ditemui saat trekking antara lain ayam hutan, rusa serta ular. Penduduk setempat masih berburu rusa untuk dilahap sebagai konsumsi protein sehari-hari.

Takat Labuhan Aji

Gundukan karang di lepas pantai desa Labuan Aji ini cocok jadi tempat mencegat sunset sekaligus tempat ngaso setelah asyik snorkeling ataupun diving di sekitar takat. Biasa disebut takat segele.

Dermaga Amanwana, Moyo
Dermaga Amanwana, Moyo

Berlibur ala bintang

Aman Resort tentu punya pemikiran matang saat berinvestasi di Pulau Moyo. Terbukti, banyak selebritas dunia yang menginap di tempat ini. Tentu saja, perlu merogoh kocek sangat dalam untuk menikmati layanan kelas bintang di Amanwana Resort, mulai dari Rp35 jutaan per orang untuk paket menginap 3 malam. Ada pilihan panorama alam yang bisa dipilih. Suka pantai, pilih ocean side. Suka hutan, pilih menginap di Jungle Tent.
Tentu saja, selalu ada alternatif menginap di Moyo dan menikmati panorama pantai dan hutan alami. Kalau bersedia tinggal di rumah-rumah penduduk di dusun Labuhan Aji. Sebagian besar penduduk Labuhan Aji bekerja di Amanwana, dan beberapa dari mereka menyediakan kamar-kamar penginapan. Cukup siapkan dana menginap Rp500-600 ribu untuk tiga malam, sudah termasuk makan. Jika tak mau repot, homestay setempat menyediakan paket menginap termasuk transportasi dari Lombok ke Sumbawa lalu ke Moyo, pulang pergi. Dana yang dibutuhkan untuk paket ini sekitar Rp1.5-1.7 juta termasuk paket tur ke air terjun dan sewa alat snorkeling. Ada juga yang menyediakan tambahan paket ke Pulau Satonda di Dompu. Bintang destinasi wisata di sana ialah Danau Satonda, sebuah danau air asin di tengah pulau. So , susun rencana liburan anda sekeluarga ke pulau Moyo sekarang juga.

No comments:

Post a Comment