Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Sunday, 22 April 2012

Hati-Hati, Telah Ditemukan Aplikasi Instagram Palsu Berisi Malware


4f24b4b5ac70906c6ccbc697f10347be
Instagram memang tengah menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Namanya kian melambung sejak aplikasi ini tersedia untuk platform Android, terlebih di kemudian hari aplikasi besutan Kevin Systrom ini diakuisisi Facebook senilai 1 miliar USD.
Namun, seperti istilah yang biasa kita kenal 'ada gula ada semut'. Yup, seiring dengan tingkat kepopuleran aplikasi ini yang terus meroket, tak heran jika pada akhirnya Instagram pun menjadi sasaran berikutnya bagi para penjahat dunia maya.
Sebagaimana dikutip PULSAonline via Android Authority, dilaporkan bahwa sekelompok orang di Rusia telah menciptakan sebuah situs Instagram palsu yang menawarkan download aplikasi langsung dari situs (bukan dari Google Play). Dalam aksinya, situs itu kemudian menginfeksi perangkat dengan walware.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan Sophos, diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi palsu tersebut tidak terlalu berupaya keras untuk menyalin aplikasi Instagram asli, tetapi hanya mencoba untuk menghubungkan dengan beberapa jaringan mobile di Rusia. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk memperoleh keuntungan berupa uang dengan mengirimkan pesan ke nomor premium.
Membuat aplikasi palsu yang terinfeksi dengan malware adalah teknik yang populer digunakan oleh para penjahat cyber. Anehnya, aplikasi Instagram palsu ternyata disertai gambar orang ini. Apakah orang ini sebagai pencipta dari aplikasi atau sekadar foto acak, memang belum diketahui.
Instagram Malware Photo
Jadi, untuk menghindari kemungkinan buruk dari terinstalnya aplikasi yang justru membahayakan kita, sudah sepatutnya kita berhati-hati dengan aplikasi yang kita download dan dari mana kita peroleh aplikasi tersebut.
Pasalnya, banyak penjahat cyber yang memperoleh keuntungan dari aplikasi berbahaya yang dibuatnya hingga jutaan dollar. Untuk melakukan aksinya pun, mereka tak segan-segan menggunakan segala jenis trik untuk mencoba dan meyakinkan calon korbannya untuk mendownload sebuah aplikasi berbahaya itu. 

No comments:

Post a Comment