Di tengah arena program keamanan yang telah didominasi nama-nama besar, TrustPort mencoba mencuri perhatian. Mengandalkan dua engine miliknya, bagaimana potensi TrustPort di pasar lokal?
Ketika sebuah nama baru mencoba menyeruak di tengah pasar yang sudah dipenuhi banyak pemain, kondisinya memang tidak mudah. Apalagi, jika pasar tersebut telah didominasi nama-nama besar. Mau tidak mau, si nama baru ini mesti mengambil strategi yang tepat demi mencuri perhatian.
Kejadian seperti itulah yang dialami TrustPort yang ingin menjajal peruntungan di arena perangkat lunak keamanan Indonesia melalui produk TrustPort Total Protection. TrustPort sebetulnya bukan nama yang terlalu baru. Vendor sekuriti asal Republik Ceko ini telah lahir sejak 1991, kala itu mengusung nama AEC dengan produk IronWare Security Suites.
Apa yang membedakan TrustPort dengan merek-merek besar seperti Norton, Kaspersky, Avira, AVG, dan ESET yang sudah lebih dulu populer? TrustPort rupanya mengimplementasikan dua engine, masing-masing dari AVG dan BitDefender. Feature miliknya juga tergolong komplet, mulai antivirus, anti-spyware, anti-spam, sampai parental control.
TrustPort Total Protection yang mampir ke meja redaksi kami ialah versi 2011. Versi 2012 yang lebih mutakhir (dengan penambahan engine GFI Viper) dijanjikan akan hadir sebelum akhir tahun. Pengguna yang telah memakai versi sebelumnya bisa memperoleh update secara cuma-cuma.
Proses instalasi TrustPort sebetulnya berjalan tanpa gangguan berarti. Sedikit masalah baru kami temukan setelahnya yaitu ketika aplikasi langsung memeriksa koneksi internet. Tujuannya untuk mengunduh update versi paket terbaru dari server. Tapi, tidak ada informasi tentang ukuran paket maupun durasi pengunduhan. Walhasil, kami tidak bisa mengira-ngira berapa lama harus menunggu.
Masalah lain yang kami temui yakni TrustPort tampaknya menolak untuk duduk berdampingan dengan program sekuriti lainnya. Program berkali-kali hang ketika menemukan bahwa kami memasangnya dengan salah satu program sekuriti yang sudah terinstalasi di sistem PC. Oleh karena itu, kami terpaksa menjalankan TrustPort di mesin virtual.
Bagaimana dengan performanya? TrustPort 2011 mencatat rapor nomor satu dari lab virus independen AV Comparatives dengan nilai lebih dari 60% dalam tes retrospektif/proaktif, mengalahkan Panda Antivirus, Kaspersky, dan Avira. Sementara itu, pada tes reaktif/proaktif VB100, TrustPort berhasil mendeteksi lebih dari 90% virus. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh penggunaan multiengine. Durasi pemindaian pun memakan waktu cukup cepat.
Di samping feature utamanya, TrustPort dilengkapi sejumlah aplikasi pelindung data dan jaringan, seperti Data Shredder, Personal Firewall, Data Encryption, dan Portable Antivirus. Hal ini menjadi nilai tambah yang tidak banyak dipunyai produk-produk sejenis.
(Erry FP)
(Erry FP)
****
Berbekal dua engine yang dimiliki, TrustPort mencoba tampil beda di antara merek-merek program keamanan yang sudah ada. Hasilnya cukup memuaskan. Dengan harga yang relatif terjangkau (Rp99.000), produk asal Ceko ini memiliki potensi mencuri perhatian pengguna PC tanah air.
Spesifikasi TrustPort Total Protection 2011
Jenis
|
Program Keamanan PC
|
Ukuran
|
Rp99.000 (1 PC)
|
Situs
| |
Pengembang
|
TrustPort a.s.
|
Sistem Operasi
|
Windows XP/2000/Vista/7
|
Semua Ada Jendela utama TrustPort, meski terkesan konvensional, menampilkan akses ke semua fungsi yang dimiliki, dari featureutama sampai aplikasi pelengkap. Jika ingin mengubah setelan setiap fungsi, kita dapat langsung melakukan konfigurasi dari layar ini.
Singkirkan Saja Menghapus berkas dengan men-deletedan mengosongkan recycle bin kadang tidak cukup. Masih ada kemungkinan data-data tersebut dipulihkan oleh aplikasirestore tertentu. Nah, Data Shredder akan menghapus data dengan algoritma tertentu sehingga lenyap sama sekali dan tak ada bekasnya.
Lindungi Data TrustPort menyertakan fungsi enkripsi dengan format CAR berdasarkan algoritma CAST128 atau Rijndael. Kita cukup memilih folder yang ingin dienkripsi dan memasukkan password. Tersedia opsi untuk menyimpannya dalam bentuk EXE dan ZIP. Namun, berkas ini hanya bisa didekripsi dengan aplikasi dari TrustPort.
Plus : Didukung multiengine sehingga hasil deteksi malware tinggi; harga terjangkau; Kayafeature pelengkap
Minus : Tidak bisa dipasang berdampingan dengan program keamanan/antivirus lain; informasi saat update kurang rinci
No comments:
Post a Comment