Lensanya canggih!
DSLR
keluaran terbaru dari Samsung ini dilengkapi dengan lensa yang memiliki
kendali fungsi penting pada kameranya, seberapa efektifkah sistem ini?
Simak ulasan berikut
Walaupun masih sama-sama menggunakan sistem tanpa cermin pantul, NX100 sekarang juga tanpa pengintip elektronik atau sering disebut Electronic Viewfinder (EVF). Dengan demikian, pengguna mengoperasikan NX100 layaknya kamera saku yang mengandalkan tampilan layar LCD sebesar 3 inci itu.
Namun
untuk memaksimalkan penggunaan LCD tersebut, layar ini sudah
menggunakan AMOLED andalan Samsung. Layarnya ini terlihat terang serta menampilkan
warna dengan cerah Tapi berdasarkan pengalaman, layar AMOLED ini agak
menyesatkan karena cukup sering kami mendapati gambar yang tampil
berbeda terutama dari segi exposure bila dibandingkan ketika kami tampilkan di layar monitor LCD pada PC.
Karena tanpa EVF,
bodi Samsung NX100 menjadi cukup kompak untuk kelas kamera DSLR.
Mungkin Anda pernah tahu kamera DSLR sejenis yang lebih populer dengan
nama sistem Micro Four-Third. Namun, berbeda dengan pesaing
lainnya di kelas ini, Samsung tidak menggunakan sensor /3 tersebut,
melainkan tetap dengan sensor standar DSLR yakni APS-C. Jadi secara
tidak langsung, NX100 mampu menghasilkan gambar yang berkualitas.
Turut berperan serta dalam urusan menangkap gambar adalah lensanya. Pada unit yang kami uji Samsung menyertakan lensa zoom
dengan rentang 20-50mm atau setara 30-77mm dalam format 35mm. Lensa ini
mempunyai daya tarik tersendiri karena selain ukurannya yang relatif
kecil untuk lensa zoom. Lensa ini juga memiliki pengunci selongsong zoom ketika disusutkan, sehingga tidak menyita banyak tempat ketika disimpan.
Selain
itu, lensa NX100 punya fitur iFunction berupa tombol Fn yang terletak
pada bodi lensa. Dengan menekan tombol ini, Anda dapat melakukan
berbagai fungsi pengaturan kamera seperti ISO, bukaan lensa, kecepatan
rana, bahkan pengaturan white-balance. Jadi selain scroll wheel di bodi kamera, cincin terdepan dari lensanya juga dapat digunakan untuk mengatur parameter untuk memotret.
***
Sistem
pengatur ganda seperti ini memang bukan pertama kalinya kami temukan.
Model pengaturan parameter kamera seperti ini menurut kami lebih ke soal
kebiasaan. Bagi pengguna lama, melakukan pengaturan kamera melalui
tombol standar pada bodi terasa lebih praktis dan pas ketimbang
memutar-mutar cincin lensa.
Soal kualitas
gambar, karena sensor yang digunakan sekelas DSLR, pengujian menunjukkan
bahwa gambar yang dihasilkan hingga ISO 1600 masih layak digunakan
dengan tingkat noise yang masih bisa ditoleransi. Sayangnya
ketika kondisi cahaya kurang, tidak ada pilihan lain selain menggunakan
ISO tinggi karena NX100 tidak memiliki flash internal.
Spesifikasi Samsung NX100
Sensor
|
23.4 x 15.6 mm CMOS
|
Resolusi Maksimal
| 14 Megapiksel (gambar) 1280x720 – HD 720p (video) |
Zoom
|
2.5x Optis (20-50mm)
|
Rentang fokus
|
Normal : 28cm – Tak terhingga
|
LCD
| AMOLED 3” 614.000 piksel |
ISO
|
Auto / 100 / 200 / 400 / 800 / 1600 / 3200
|
Koneksi
|
Digital output: USB 2.0
HDMI |
Dimensi (plt)
|
12x3,5x7,1 cm
|
Kelengkapan
|
- USB Cable
- AV Cable - Software CD - Quick Guide - Hand Strap - Li-ion Battery dan Charger |
Bobot bodi termasuk baterai
|
282 gram
|
Situs Web
| |
Garansi
|
1 tahun
|
Harga kisaran*
|
Rp 6.500.000
|
* Samsung Electronics Indonesia, (021) 5299-1777
iFunction Inilah tombol pada lensa guna mengakses berbagai fungsi kamera
Port NX100 menyediakan berbagai port I/O termasuk mini-HDMI
Smart shoe
NX100 memiliki port khusus untuk mengakomodasi fungsi aksesoris seperti EVF eksternal
Plus : Ukuran kamera kompak, kualitas gambar bagus
Minus : Tanpa flash internal, Grip bodi licin
Skor Penilaian
- Kinerja : 3,75
- Fasilitas : 4
- Kemudahan : 4
- Harga : 4
- Skor Total : 3,93
- Kinerja : 3,75
- Fasilitas : 4
- Kemudahan : 4
- Harga : 4
- Skor Total : 3,93
No comments:
Post a Comment