Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Friday, 16 December 2011

Review Asus K43B

Meski ditujukan untuk netbook, Asus menggunakan prosesor AMD E-350 untuk notebook ukuran besar. Bagaimana performanya? 
Saat pertama melihat tampilan notebook Asus K-series ini, tampilan panel cover yang sangat kinclong menggoda mata kami. Saking beningnya, kami bahkan bisa berkaca di panelnya. Ketika memegang notebook yang beratnya kurang dari ini, ternyata terdapat “batik” pada covernya yang menambah estetika dari Asus K43B.
Saat membuka notebook untuk dinyalakan, polesan warna coklat tampak menutupi semua permukaan interior, termasuk area sandaran tangan yang diberi corak berkontur. Penambahan kontur pada area ini menambah kesan mantap pada telapak tangan ketika menggunakan notebook. Tetapi sayangnya, penempatan lampu indikator di bawah area mousepad terlihat tidak efisien. Pasalnya, kita tidak bisa memantau indikator-indikator apa aja yang sedang aktif, seperti indikator WiFi ataupun tombol caps-lock yang sedang menyala.
Secara keseluruhan desain interior Asus K43B terlihat sederhana tanpa akses tombol tambahan untuk fasilitas khusus. Di barisan keyboard tersusun rapi tombol-tombol bergaya chiclet yang empuk, dan di atasnya terdapat speaker Altec Lansing yang menghadirkan alunan suara cukup nyaring.
Di sisi konektivitas, terdapat port HDMI yang sudah menjadi standar notebook saat ini. Anda dapat menghubungkan notebook ini ke layar yang lebih besar atau HDTV milik Anda. Sayangnya, tidak disediakan koneksi USB super cepat 3.0 yang mulai banyak digunakan notebook lain di lini yang sama. Penempatan port  USB yang berada di sebelah kiri juga dinilai tidak ergonomis. Letak kedua port sangat berdekatan, bahkan untuk flashdisk ukuran normal ditambah satu konektor mouse USB sudah sangat penuh sesak. Solusinya mungkin Anda harus memakai salah satu port dengan flashdisk ukuran mini atau menggunakan salah satu flashdisk di port sebelah kanan.
Akan tetapi keunikan notebook ini adalah pada prosesor yang digunakan. Sama seperti Asus EeePC 1215B, notebook ini menggunakan AMD Fusion E350 (atau dikenal sebagai Zacate). Kenapa unik? Karena AMD E350 sebenarnya ditujukan untuk netbook dan notebook tipis, sementara Asus K43B ini memiliki layar 14 inci.
Menggunakan prosesor di atas level seharusnya memang menguntungkan dari sisi harga dan daya tahan baterai. Namun resikonya, performanya pasti tertinggal dibanding prosesor di segmen tersebut—dalam hal ini Intel Core i3. Jika menengok hasil pengujian, terlihat bagaimana performa notebook ini jauh di bawah HP Pavilion G4 yang menggunakan Core i3-2310M. Untungnya di pengujian grafis, Asus K43B masih bisa menandingi.
(Rizky Iskandar)
****
Meski memiliki performa lumayan, keberadaan AMD E-350 di kelas notebook 14 inci memang sedikit dipaksakan. Dengan performa Intel Core i3 yang lebih gegas, agak sulit bagi AMD E-350 untuk bersaing. Namun Asus K43B ini memiliki satu keunggulan: harga yang kompetitif (US$429). Jadi notebook ini lebih cocok bagi pengguna biasa yang mencari notebook 14 inci dengan harga terjangkau.

Hasil Uji
Ketika masuk ke notebook 14 inci, AMD E-350 mau tidak mau harus bersaing dengan prosesor Intel Core i3 yang menjadi “penguasa” di segmen tersebut. Di sinilah baru terlihat kelemahan AMD E-350. Meski cukup bersaing di pengujian grafis, AMD E-350 jelas bukan lawan di pengujian aplikasi standar.
Pengujian
Asus K43BY
(AMD E-350 1.60GHz, memori DDR3-10700 4GB, VGA AMD Radeon HD6310 + AMD Radeon HD6470M, baterai 56Wh, 14 inci)
HP Pavilion G4-1050TU
(Intel i3-2310M 2.10GHz, memori DDR3-10700 2GB, Intel HD Graphics 3000, baterai 47Wh, 14 inci)
Sysmark 2007
56
136
PCMark Vantage
2231
4795
3DMark Vantage
P1483
P1440
Cinebench R11.5
0,62
2,05
Stalker (Day)
13,1 fps
12,30 fps
Encoding video
49 menit 2 detik
10 menit 55 detik
Encoding audio
4 menit 13 detik
1 menit 47 detik
Daya Tahan Baterai
Memutar HD Video
3 jam 22 menit
1 jam 46 menit
Battery Eater (Text)
4 jam 48 menit
4 jam 26 menit

Spesifikasi ASUS K43B
Layar
14 inci, 1366x768 pixel
Prosesor
AMD E350 (dua inti, 1,6 GHz, 1 MB L2 cache)
Memori
4 GB DDR3
Chipset
AMD ID1510/ AMD SB850
Kartu Grafis
AMD Radeon HD 6310 Graphics 512 MB + AMD Radeon HD6470M
Harddisk
500 GB, SATA-II
Kartu suara
Realtek HD
Optical drive
DVD-RW Multi Recorder
Fasilitas
WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth, Ethernet, HDMI, USB 2.0 (3x), webcam, card reader
Sistem Operasi
Windows 7 Home Premium 64-bit
Baterai
56 Wh / 10.8V
Dimensi
34,8 x 24,3 x (3,5 - 3,8) cm
Bobot
2,172 kg + batere
Garansi
3 tahun
Situs Web
Harga kisaran*
US$429
*Asus Indonesia, (021) 4586-5050

Efisien
Letak lubang pembuangan yang berada di samping menjanjikan pembuangan panas yang optimal namun tetap hening meski pada kondisi beban maksimal. 




Luas
Area mousepad yang luas dan sudah didukung mouse gesture memungkinkan Anda bernavigasi secara leluasa.





Atraktif
Penambahan corak alur-alur garis yang dinamis pada panel yang mengilat menambah kesan keren notebook secara keseluruhan.





Plus     : Desain keren, kemampuan grafis cukup memuaskan; harga murah
Minus : Port USB yang tidak ergonomis, tidak ada dukungan USB 3.0

Skor Penilaian  

-
Kinerja             : 3,6
- Fasilitas           : 3,4
- Penggunaan    : 4
- Harga              : 4,5
- Skor Total       : 3,8

No comments:

Post a Comment