Melbourne - Qantas terpaksa meng-grounded seluruh armada Airbus A380 setelah salah satunya mengalami insiden kerusakan mesin serius di atas Batam kemarin (4/11). Hal ini diungkapkan oleh CEO Qantas Alan Joyce bahwa Qantas akan menangguhkan seluruh layanan penerbangan A380 sampai persyaratan keselamatan dipenuhi dan ini tentunya akan memakan waktu. |
Mesin No.2 Flight QF32 rute Singapura-Sidney meledak di atas Batam dan puing-puingnya jatuh berserakan. Pilot memutuskan kembali ke Changi dan penumpang yang berjumlah 433 orang dan 26 crew selamat. Diketahui Qantas memiliki enam unit A380 Super Jumbo tapi insiden ini tidak menyebabkan seluruh maskapai yang memiliki A380 meng-grounded pesawat miliknya.
Jubir Airbus, Sean Lee mengatakan masih belum mengetahui mengapa mesin No.2 A380 Qantas itu meledak, tapi Airbus dan Rolls & Royce akan melakukan penyelidikan bersama dengan otoritas Singapura dan Indonesia. Sehubungan dengan itu Menhub Freddy Numberi menyatakan pemerintah Indonesia akan membantu penyelidikan dan menyerahkan seluruh puing-puing yang jatuh di Batam. (TGC)
No comments:
Post a Comment