Menurut keterangan resmi dari Kementerian Perhubungan, Jumat (30/4/2010) disebutkan, pertemuan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Tri S Sunoko dengan delegasi Rusia menyepakati draft Air Services Agreement (ASA) sebagai perjanjian induk kerja sama angkutan udara dan pengaturan penerbangan berjadwal kedua negara yang berlangsung di Rusia, 29-30 April ini.
Tri Sunoko mengatakan, pada Desember mendatang Transaero dan Aeroflot akan terbang secara berjadwal. Selama ini Transaero hanya dua kali terbang ke Indonesia, yaitu menjadi maskapai charter dan dua kali ke Denpasar dalam sepekan. Aeroflot juga akan bekerja sama code sharing dengan Garuda Indonesia yang akan terbang ke Denpasar satu kali seminggu. Dalam aturan tersebut, kedua pihak menyepakati aturan multi designated airlines (maskapai yang ditunjuk).
Dalam pengaturan frekuensi dan kapasitas, airlines dari masing-masing negara dapat melaksanakan penerbangan langsung dengan frekuensi 14 kali seminggu. Pengaturan rute yang ditentukan adalah untuk Indonesia meliputi Jakarta, Denpasar, Solo dan Manado dan untuk kota di Rusia adalah Moscow, Vladivostok, St Petersburg dan Novosibirsk.
Dijelaskannya, kerja sama penerbangan ini bukan hanya berlaku untuk angkutan penumpang saja, namun juga untuk kargo. Dimana penerbangan kargo dilaksanakan oleh perusahaan angkutan udara dari masing-masing negara dengan frekuensi tiga kali seminggu. (SS)
No comments:
Post a Comment